Jenis Minuman Beralkohol Korea, Selain Soju

soju

Buat kalian yang suka menonton drama korea pastinya sudah sering mendengar minuman beralkohol korea yang sangat populer yaitu soju. Orang Korea memiliki budaya yang hampir mirip dengan orang barat jika di komparasikan ke dalam alkohol. Sebagian besar orang di dunia meminum alkohol karena cuaca di negara atau wilayah mereka cenderung dingin dan alkohol dapat menghangatkan tubuh.

Akan tetapi memang ada juga yang menggunakan alkohol sebagai minuman untuk melepas stres dan penat. Ternyata minuman beralkohol korea sangat banyak jenis dan macamnya. Maka dari itu kamu yang tidak mengkonsumsi alkohol harus ekstra berhati-hati karena minuman ini akan cukup memabukkan.

Makgeolli

Makgeolli adalah minuman keras Korea tertua yang berasal dari abad ke-10. Biasanya terbuat dari beras yang di fermentasi dengan bahan makanan tradisional Korea. Proses fermentasi menghasilkan minuman bersoda ringan dengan tampilan seperti susu yang khas dan rasa yang sedikit manis.

Makgeolli adalah minuman Korea paling populer hingga 1980-an dan minuman ini memperoleh status minuman petani (nongju). Namun, dalam dekade terakhir, minuman ini semakin populer, dan dapat di temukan di banyak bar Korea Selatan. Bahkan anak muda menggemari makgeolli sebagai minuman pendamping saat makan.

Bokbunja

Bokbunja-ju adalah minuman Korea, biasa di sebut wine buah dan terbuat dari buah bokbunja (Rubus coreanus) yang merupakan berry hitam asli Korea, Jepang, dan Cina. Versi tradisional, yang biasanya buatan sendiri, datang dalam bentuk minuman keras yang di buat dengan menyeduh berry dan gula dalam minuman netral, biasanya shōchū.

Varian yang lebih modern biasanya di produksi di pabrik dan di buat dengan memfermentasi buah dan ragi. Basis kemudian di saring dan biasanya di masukkan ke dalam botol antara 14% dan 19% ABV. Bokbunja-ju adalah minuman berwarna merah tua dengan aroma dan rasa buah. Minuman ini tidak terlalu manis dan memiliki hasil akhir yang kering.

Gukhwaju

Gukhwaju adalah anggur beras Korea yang di bumbui dengan bunga krisan kering dan di biarkan saat anggur di fermentasi. Proses ini membantu anggur mendapatkan warna keemasan yang halus, rasa manis, serta aroma dan rasa bunga yang lembut. Selain bunga juga terkadang bisa menyertakan bumbu dan rempah lainnya.

Gukhwaju adalah minuman musiman, biasanya di siapkan untuk Jungyangjeol yakni Festival Kesembilan yang di rayakan pada hari kesembilan bulan kesembilan dalam kalender Cina. Karena bunga krisan di anggap memiliki kualitas pembersih, maka pada hari itu gukhwaju biasanya di nikmati dengan pancake krisan.

Baekseju

Baekseju adalah anggur beras Korea yang bening dan beraroma rempah yang di buat dengan beras ketan yang terfermentasi. Ginseng adalah rasa yang dominan, sedangkan kombinasinya biasanya mencakup campuran bumbu dan rempah-rempah seperti jahe, omija (Schisandra chinensis), goji berry, atau kayu manis.

Ini adalah minuman manis yang lembut dengan karakter herba yang khas, biasanya dalam kemasan 13% ABV. Meskipun baekseju pertama kali di sebutkan secara tertulis berasal dari abad ke-17, pada tahun 1992, Kooksoondang memperkenalkan interpretasi modern pertama dari minuman tersebut.

Maesilju

Maesil-ju adalah minuman keras tradisional Korea yang terbuat dari plum Asia berukuran kecil (Prunus mume). Buah-buahan hijau mentah atau kuning matang dapat di gunakan, dan terkadang bahkan merupakan campuran dari kedua varietas tersebut. Minuman ini di produksi secara tradisional dengan menyeduh buah, bersama dengan gula, dalam soju.

Kombinasi ini di biarkan setidaknya selama beberapa minggu hingga minuman mencapai warna keemasan yang khas dan rasa manis pahit. Buah biasanya dis aring, meskipun beberapa plum dapat tertinggal di dalam stoples atau botol. Maesil-ju secara tradisional di nikmati dengan rapi, tersaji dalam gelas kecil.