5 Fakta Menarik Wisata Alam Green Canyon

Cityawesome.com – Fakta menarik Green Canyon. Menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga menjadi salah satu impian bagi banyak orang. Kamu bisa memilih tempat terbaik yang bisa di jadikan destinasi tujuan untuk berlibur.

Jika kamu menginginkan wisata alam terbuka yang berlokasi di Jawa Barat. Green Canyon bisa menjadi rekomendasi terbaik untuk kamu kunjungi. Keindahan alamnya membuat siapapun menjadi kagum dan selalu ingin kembali ke tempat wisata yang satu ini.

Di mana nantinya kamu bisa menghirup udara yang segar, berjemur, atau bahkan sekedar mendengarkan suara gemercik air yang membuat teduh.

Objek wisata alam terbuka yang tepatnya berada di pengandaran ini akan memberikan pengalaman yang mengasyikan dan membuat pengalaman liburan yang sulit untuk dilupakan.

Untuk kamu yang memiliki rencana berlibur kesana, berikut ini beberapa fakta menarik yang akan membuatmu lebih yakin untuk berlibur ke Green Canyon, Jawa Barat.


Fakta menarik Green Canyon

Pangandaran merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat. Saat berkunjung kesana nantinya kamu tidak akan merasakan kekurangan destinasi wisata seru untuk bisa kamu kunjungi.

Salah satu yang populer dan tidak pernah sepi pengunjung adalah Green Canyon. Berikut ini beberapa fakta menariknya untuk kamu ketahui

1. Asal mula terbentuknya Green Canyon

Green canyon sendiri terbentuk melalui hasil dari proses pelarutan batu kapur yang berada di sungai bawah tanah.

Di mana proses tersebut berlangsung hingga ribuan tahun hingga membentuk lembah batu yang terjal. Selain itu lembah tersebut berbentuk ornamen yang sangat cantik seperti stalaktit.

Di objek wisata yang satu ini mengalir sungai Cijulang yang sangat jernih dengan pemandangan yang hijau dari lumut di bawahnya.

2. Berawal dari wisatawan asal Perancis

Berlokasi di desa Kertayasa, kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Destinasi ini di angkat pertama kali oleh turis asal Perancis.

Pada awalnya daerah yang satu ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan masyarakat antara desa Kertayasa dan desa Batu Karas. Di mana jembatan tersebut memiliki lebar sekitar 3 meter dengan panjang 40 meter.

Namun masyarakat setempat menganggap jembatan tersebut hanyalah jembatan biasa. Hingga pada akhir tahun 1992 beberapa wisatawan asal Perancis datang dan membuat tempat tersebut menjadi terkenal dan di beri nama Green Canyon tepat setahun setelahnya.

3. Beragam aktifitas menarik di Green Canyon

Ada beragam aktifitas yang bisa kamu lakukan di sana. Salah satunya adalah berenang dan body rafting. Namun kamu akan di kenakan biaya sekitar Rp 350ribuan untuk sewa perlengkapan lokal dan pemandu wisata.

Selain itu biasanya di setiap perahu akan di berikan pelampung dan juga pemandu untuk keamanan dan keselamatan para wisatawan.

Tidak hanya berenang dan juga body rafting, kamu juga bisa melakukan aktifitas seru lainnya yakni loncat tebing. Namun jika kamu tidak memiliki keberanian yang cukup sebaiknya untuk tidak melakukana aktifitas ini.

4. Tiket masuk

Saat beerkunjung ke tempat wisata terbuka yang satu ini, kamu diharuskan untuk membayar biaya tiket dan juga menyewa perahu.

Biasannya setiap perahu memuat maksimal 6 orang untuk diajak berkeliling Sungai Cijulang dan menuju ke wisata alam Green Canyon.

Untuk harga tiketnya sendiri para wisatawan akan di kenakan biaya sekitar Rp 150ribuan dan sudah termasuk dalam penyewaan perahu.

5. Fasilitas yang tersedia

Saat berkunjung ke wisata alam Green Canyon, nantinya kamu akan merasakan beragam fasilitas yang bahkan sudah dikelola langsung oleh pemerintah.

Mulai dari dermaga perahu, tempat parkir, ruang tunggu, toilet, mushola, warung makan, tempat oleh – oleh, dan masih banyak lagi yang lainnya melengkapi destinasi wisata yang indah ini.

Selain itu kamu juga tidak perlu khawatir jika membawa kendaraan karena keamanannya juga sangat terjamin dengan lokasi parkir yang terbilang luas.

Nah itulah beberapa fakta unik serta keindahan yang ada di Green Canyon. Saat berkunjung kesana maka nantinya kamu akan merasakan pengalaman berlibur yang berbeda.***