Cityawesome.com – Upacara Rambu Solo. Indonesia memiliki banyak kebudayaan yang menjadi ciri khas yang berbeda dari negara ini. Seperti salah satunya adalah Upacara Adat. Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan upacara adat yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Di mana biasanya upacara adat memiliki arti tersendiri dan maknanya cukup beragam sesuai dengan kepercayaan nenek moyang antar suku.
Salah satu upacara adat yang masih sering di adakan di Indonesia adalah upacara Rambu Solo. Berlokasi di Tana Toraja Sulawesi Selatan. Upacara yang satu ini terbilang cukup populer dan masih sering di adakan. Selain itu upacara Rambu Solo sendiri memiliki daya tarik yang berbeda jika di bandingkan dengan upacara adat lainnya.
Lalu apa itu upacara Rambu Solo dan bagaimana prosesinya? Berikut ulasan lengkap untuk menambah pengetahuan kamu !
Apa itu upacara Rambu Solo ?
Upacara Rambu Solo merupakan upacara adat yang berasal dari Tana Toraja. Di mana ini merupakan upacara kematian sebagai tanda penghormatan terakhir sekaligus untuk mengantarkan arwah yang sudah meninggal ke alam lain.
Saat upacara di adakan biasanya masyarakat akan berkumpul dengan membawa peralatan khusus. Selain itu waktu pelaksanaannya sendiri di mulai saat matahari beranjak untuk terbenam. Hal ini sebagai tanda berduka atas kematian manusia.
Prosesi Rambu Solo
Upacara ini tentunya harus di lakukan dengan prosesi yang sudah di tetapkan. Berikut ini beberapa prosesi adat Rambu Solo :
1. Mempersiapkan Tongkonan
Merupakan rumah adat dari Tana Toraja sendiri yang menjadi simbol untuk melakukan upacara Rambu Solo. Hanya saja Tongkonan yang di siapkan adalah dalam versi kecil dan bukanlah rumah besar biasa. Selain itu nantinya ada beberapa pria yang akan membawa Tongkonan ini menuju pemakaman dengan di ikuti rombongan lain yang membawa peralatan budaya. Selain itu prosesi ini biasanya di adakan dengan tenang.
2. Sesi pemakaman
Biasanya sesi pemakaman akan di mulai dengan pementasan seni yang di lakukan di depan tongkonan. Di mana nantinya akan di lakukan beberapa prosesi di dalamnya yakni pembungkusan mayat atau Ma’tuda Mebalun, kemudian penghiasan keranda atau Ma’roto.
3. Pemindahan mayat
Prosesi yang satu ini biasa di sebut dengan Ma’Popengkalo Alang di mana ini adalah proses untuk memasukkan dan memindahkan mayat kedalam rumah. Selanjutnya akan di lakukan parade membawa mayat ke tempat pemakaman budaya. Sebagai informasi tambahan, biasannya tempat pemakamannya bukanlah dalam tanah seperti pada umumnya yakni di goa atau rumah kecil.
4. Pertunjukan seni dan pengorbanan
Jika proses pemakaman sudah selesai, acara terakhir yang di lakukan adalah pertunjukan seni. Ini juga menjadi salah satu sarana hiburan yang biasanya di nikmati oleh para wisatawan. Di mana nantinya akan di adakan tarian budaya Toraja dengan pakaian adat. Hal ini di lakukan sebagai penghormatan terakhir dari orang yang sudah meninggal dunia.
Tidak hanya hiburan seni saja, setelah dilakukan pemakaman biasanya akan diadakan sesi pengorbanan menggunakan hewan atau peninggalan tertentu. Untuk hewannya sendiri yang biasa digunakan adalah kerbau atau babi. Kurban yang dilakukan sebagai bekal yang bisa dipakai oleh ruh di alam gaibnya nanti.
Demikian informasi mengenai Rambu Solo untuk kamu ketahui. Jika berkunjung ke Tana Toraja untuk berlibur, sangat beruntung sekali jika kamu bisa menyaksikan secara langsung upacara tradisional Rambu Solo ini.
Baca Juga :
- Mengenal Upacara Ngaben : Bentuk Keikhlasan Keluarga Yang Ditinggal !
- Fakta Menarik Upacara Adat Rambu Solo dari Tana Toraja
- 6 Ritual Upacara Adat Bali Yang Terkenal, Sakral dan Kaya Akan Budaya !
- 8 Kampung Adat di Indonesia yang Populer Hingga Mendunia
***