Daya Tarik dan Keindahan Pura Penataran Agung Lempuyang

Pura Penataran Agung Lempuyang – Di ketinggian 1.174 meter di atas permukaan laut, Pura Lempuyang adalah salah satu pura tertua dan paling di hormati di Bali. Tempat wisata dan tempat suci Hindu ini berada di Kabupaten Karangasem. Lokasi ini, yang hanya 19 km dari Gunung Agung, selalu menjadi lokasi favorit para fotografer. Gerbang di lokasi puncaknya di beri nama Gate of Heaven karena berada di tengah pemandangan yang memukau. Wisatawan terus meningkat untuk mengambil foto saat Gunung Agung erupsi.

Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Pura Penataran Agung Lempuyang beralamatkan di Jl. Pura Telaga Mas Lempuyang, Tri Buana, Abang, Karangasem, Bali, Indonesia, 80852. Tepatnya berjarak sekitar 88 KM dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk bisa sampai kesana. Wisatawan harus membayar antara Rp30.000 dan Rp55.000 untuk memasuki pura. Karena belum ada kebijakan yang mengatur, pengurutan seperti ini tidak di izinkan. Ini untuk mencegah proliferasi pungli ilegal.

Pura ini buka setiap hari mulai pukul enam pagi hingga pukul tujuh malam untuk wisatawan. Waktu terbaik untuk pergi ke sini adalah menjelang sore saat matahari terbenam dengan warna emas.

Aktivitas Wisata Pura Penataran Agung Lempuyang

Dari Denpasar, perjalanan dua jam dengan mobil menuju Pura Lempuyang. Area pura di bagi menjadi tiga lantai, dengan dua lantai pertama di gunakan untuk wisatawan dan dua lantai lainnya digunakan untuk persembahyangan. Untuk menjaga kesucian Pura, wisatawan harus menggunakan kain atau sarung saat memasuki area pura. Jika mereka tidak melakukannya, mereka dapat menyewanya di lokasi.

1. Keindahan 7 Pura

Pura Lempuyang terletak di lereng Gunung Lempuyang dan memiliki tujuh kompleks pura yang memiliki keelokan unik. Pura paling fotogenik dengan pemandangan alam yang luar biasa terletak di puncak. Umat Hindu Bali sering mengunjungi Pura yang berdiri di Bukit Bisnis ini untuk memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa. Pura ini di anggap sebagai pusat spiritual Pulau Bali dan sering di gunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan.

Bangunan suci ini di perkirakan dibangun sebelum era Hindu-Buddha dan terbuat dari batu. Lempuyang dapat di gambarkan sebagai cahaya suci Tuhan yang terang-benderang. Wisatawan dapat melihat pemandangan Gunung Agung yang berjarak sekitar 19 kilometer saat cuaca cerah.

2. Erupsi Gunung Agung

Kabupaten Karangasem adalah salah satu wilayah yang terkena dampak letusan Gunung Agung. Erupsi Gunung ini di sisi utara Kabupaten Karangasem membawa banyak manfaat. Muntahan berkala Gunung Agung menghasilkan pasir hingga batu dari lahar dingin di Bali. Sebagian besar batu yang di gunakan untuk membentuk pura, gapura, dan pelinggih di Bali berasal dari lahar ini.

Wisatawan sering pergi ke Pura Lempuyang Luhur untuk melihat erupsi Gunung Agung. Berjarak sekitar 19 km, Anda dapat melihat asap dan asap kawah Gunung Agung. Wisatawan dari dalam dan luar negeri datang untuk mengambil foto lava panas Gunung Agung yang bersinar dalam gelap.

3. Sunset dan Sunrise

Sesaat sebelum matahari terbit dan menjelang matahari terbenam, pesona Pura Lempuyang Luhur memancar. Pura Lempuyang Luhur Bali memiliki lanskap khas Bali dengan pemandangan Gunung Agung. Wisatawan dapat melihat pemandangan dari area pura dari jarak 3600. Pura ini adalah tempat yang indah untuk menikmati keindahan matahari terbenam, terutama di lokasi gerbang atau candi Bentar, yang di kenal sebagai Gates of Heaven.

Pengunjung pura dapat menggunakan cermin untuk mengambil foto dengan pantulan dan sunset. Beberapa pengunjung salah mengira ada kolam atau air di pura sebagai latar foto, tetapi sebenarnya cermin di gunakan untuk membuat foto dengan pantulan lebih dramatis.

Baca Juga :

***