Candi Sambisari Yogyakarta: Menguak Wisata Sejarah !

Candi Sambisari Yogyakarta – Yogyakarta bukan hanya kota pelajar tetapi juga tempat wisata candi. Sebagian besar candi di Sleman, termasuk Candi Prambanan, tetapi juga banyak candi lainnya. Salah satunya adalah Candi Sambisari. Tempat wisata ini terletak sekitar 4 kilometer sebelum Candi Prambanan. Ini adalah struktur bersejarah yang di bangun pada abad kesembilan di bawah pemerintahan Rakai Garung.

Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Candi Sambisari berlokasi di Jalan Candi Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sambisari, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia, 55571. Pengunjung hanya perlu membayar tiket Rp. 5.000 per orang untuk memasuki candi, yang beroperasi mulai pagi hingga sore hari. Candi di buka untuk umum setiap hari.

Daya Tarik wisata Candi Sambisari

Candi ini tidak sama dengan candi lain yang ada di atas permukaan tanah. Di bawah permukaan tanah, candi ini terletak 6,5 meter di bawah permukaan air. Berikut ini adalah penjelasan ilmiah yang di berikan oleh para arkeolog. Padahal tanah di sekitar candi tidak lebih tinggi dari tanah di sekitarnya, wilayah itu di penuhi dengan pasir dan bebatuan akibat letusan gunung merapi, yang menyebabkan candi terkubur dalam timbunan.

Candi di bawah tanah ini sangat menarik bagi pengunjung. Rasa ketertarikannya juga di sebabkan oleh sejarahnya yang masih misterius. Tak mengherankan jika candi Sambisari selalu di penuhi orang setiap hari.

Struktur Candi Sambisari

Seorang petani menemukan candi di Desa Sambisari pada tahun 1966. Selama penggalian, di temukan perhiasan, beberapa tembikar, prasasti, dan cermin yang terbuat dari logam. Selanjutnya, Dinas Purbakala memugar candi ini pada tahun 1986. Kawasan wisata ini terdiri dari dua lapisan pagar. Lapisan luar terdiri dari pagar batu rendah dengan luas 50 x 48 meter, dan lapisan dalam terdiri dari pagar batu dengan tinggi 2 meter dan tebal 50 centimeter.

Pada tiap sisi terdapat pintu masuk yang tidak di hiasi dengan hiasan atau gapura. Candi Sambisari memiliki tiga candi pendukung dan satu candi utama yang menghadap ke barat. Sebagian besar masih utuh. Ketiga candi pendukung berada di depan candi utama. Setiap candi perwara memiliki denah dasar bujur sangkar 4,8 meter persegi. Saat ini, hanya batur dari ketiga candi pendukung tersebut yang tersisa.

Selain itu, ada delapan lingga yang tersebar di seluruh arah mata angin. Tidak ada prasasti yang di temukan tentang pembuatan candi, jadi kita tidak tahu kapan pertama kali di buat. Tapi dari perspektif seni, candi ini di bangun pada abad ke-8.

Museum Mini

Di lingkungan sekitar terdapat lokasi bersejarah lainnya, termasuk museum mini yang mendokumentasikan penemuan candi dan penggalian bersejarah. Bagian dalam museum memiliki arca dan batuan. Foto-foto juga menunjukkan kondisi candi sebelum ditemukan. Foto-foto dari penggalian dan rekonstruksi candi sambisari yang berlangsung selama puluhan tahun juga tersedia karena area yang dimaksud sebelum ditemukan.

Fasilitas Wisata Candi Sambisari

Kawasan obyek wisata juga memiliki banyak fasilitas, seperti tempat parkiran yang luas, toilet, dan persewaan sepeda. Ada juga gazebo untuk pengunjung bersantai.

Baca Juga :

***