Wisata Mercusuar Cikoneng – Mercusuar Cikoneng terletak di pantai. Bangunan-bangunan ini berasal dari era kolonial Belanda di Indonesia. Anda akan merasa seperti sedang menjelajahi waktu saat berada di tempat ini. Karena, selain mercusuar utama, banyak monumen lain memiliki kisah sejarah yang menarik.
Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan warga lokal untuk mengelola destinasi wisata ini. Wisata pembelajaran tentang peristiwa penting yang pernah terjadi di Indonesia menarik di tempat ini. Warna putih membuat bangunan dan lingkungannya terlihat indah. Wisatawan dapat menikmati setiap hari dengan mengambil foto sampai mereka puas.
Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Operasional
Wisata Mercusuar Cikoneng beralamatkan di JL Raya Bandulu Anyer, Km. 131, Cikoneng, Anyar, Serang, Banten , Indonesia, 42166. Jika pengunjung melewati pintu masuk kawasan pantai, mereka harus membayar biaya tiket. Untuk mobil, petugas akan mengenakan tarif masuk Rp50.000, dan untuk motor, Rp20.000. Jika Anda tidak membawa kendaraan, Anda tidak perlu membayar tiket alias. Kawasan wisata bangunan bersejarah ini buka setiap hari. Wisatawan dapat mengunjunginya dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 00.00 malam.
Daya tarik dan aktivitas wisata Mercusuar Cikoneng
Bangunan bersejarah ini sangat menarik perhatian orang. Mercusuar ini sudah ada sejak tahun 1885, menjadikannya legendaris. Bahkan dari jauh, struktur ini tampak kokoh. Pemandangan matahari terbenam dan pantai juga sangat memukau.
1. Sejarah Mercusuar Cikoneng
Kawasan Mercusuar Cikoneng adalah tempat beberapa peristiwa sejarah terjadi. Ternyata ada banyak peninggalan dan monumen yang sering di sebutkan dalam buku sejarah selain mercusuar. Ini adalah titik nol kilometer jalan Daendels dari Anyer hingga Penarukan. Banyak orang tewas dalam kerja paksa selama peristiwa pembangunan jalan.
Selain itu, ada juga monumen untuk mengenang letusan Gunung Krakatau yang mengerikan, yang meletus pada tahun 1883 dan merusak daerah Anyer. Ledakannya menyebabkan tsunami besar yang menghancurkan mercusuar hingga meninggalkan fondasinya saja. Namun, mercusuar serupa di bangun kembali pada tahun 1885 dan masih berdiri.
Tidak jauh dari mercusuar yang sempat hancur oleh tsunami, Mercusuar Cikoneng di bangun pada masa pemerintahan Raja Willem III. Menara Cikoneng memiliki 286 anak tangga dan tingginya 75,5 meter. Ada delapan belas lantai di dalamnya.
Meskipun demikian, naik ke mercusuar ini hanya dapat di lakukan pada waktu tertentu. Bagian dalam mercusuar sudah di tutup sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Sebagai informasi, beberapa lantai di dalamnya telah mengalami kerusakan. Namun tidak menutup kemungkinan jika bagian dalam menara ini mendapat pemugaran dan di buka kembali.
2. Sebagai edukasi
Tempat ini dapat menjadi wisata edukasi untuk generasi muda. Tidak hanya memiliki nilai sejarahnya, tetapi orang juga harus tahu untuk apa mercusuar di bangun. Mercusuar Cikoneng sebenarnya berfungsi untuk membantu kapal navigasi di laut. Ini memungkinkan kapal-kapal berlayar melalui laut Banten dengan aman dan selamat.
Selain itu, ada aspek positif dan negatif dari proses pembangunan jalan Anyer-Penarukan. Di balik kesengsaraan yang di alami rakyat pribumi saat bekerja sebagai rodi, ternyata perjuangan mereka tidak sia-sia. karena akhirnya jalan Anyer-Penarukan menjadi infrastruktur yang mendukung bisnis. Ini adalah tempat di mana pengunjung dapat memperoleh pengetahuan positif dari peristiwa masa lalu.
Fasilitas wisata Mercusuar Cikoneng
Tempat wisata ini memiliki semua fasilitas dasar yang diperlukan. Ada tempat parkir dan toilet umum, serta musala di mana pengunjung dapat beribadah. Ada juga penginapan di dekat mercusuar untuk menginap.
Baca Juga :
- Lokasi, Harga Tiket, dan Aktivitas Wisata Aan Secret Waterfall
- Wahana Seru Wisata Universal Studio Orlando di Florida
- Daya Tarik dan Aktivitas Wisata Air Gajah Depa Sumedang
- Daya Tarik Taman Nasional Bukhansan dan Wisata Lain di Korsel
***