Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung – Salah satu tempat wisata alam di Sulawesi Selatan adalah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Beberapa daya tariknya termasuk lembah bukit kapur dengan vegetasi tropis, air terjun, dan gua. Di juluki “kerajaan kupu-kupu”, berbagai jenis kupu-kupu menjadi daya tarik utamanya.
Dengan luas sekitar 43.750 hektar, taman nasional ini di tetapkan sebagai Taman Warisan ASEAN oleh ASEAN Center of Biodiversity pada tahun 2019.
Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Operasional
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung beralamatkan di Pangkajene & Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia. Harga tiket masuk ke taman nasional berkisar antara Rp5.000 dan Rp255.000, dan memberikan akses ke pemandian, gua-gua wisata, dan fasilitas umum di sekitar. Taman Nasional Bantimurung tersedia untuk pengunjung setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 04.00 sore.
Daya Tarik dan Aktivitas Wisata Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Taman Nasional Bantimurung memiliki banyak atraksi alam, seperti air terjun, gua, danau, dan berbagai fauna unik. Berikut adalah beberapa kegiatan wisata yang dapat Anda lakukan di sana.
1. Helena Sky Bridge
Wahana Helena Sky Bridge membentang 50 meter di atas penangkaran kupu-kupu. Jembatan gantung ini terhubung ke dua menara kokoh setinggi 20 meter. Wisatawan pertama kali harus melakukan tracking untuk mencapai Helena Sky Bridge. Mereka harus melintasi jembatan gantung sepanjang 50 meter yang berada di lereng tebing dengan ketinggian kurang lebih 100 mdpl.
Orang-orang yang berkunjung dapat menikmati keindahan taman nasional dari atas jembatan gantung. Di dalam kubah penangkarannya raksasa, pengunjung juga dapat melihat berbagai jenis kupu-kupu. Ada jaring-jaring di sisi kanan dan kiri, yang memungkinkan kupu-kupu untuk bebas terbang.
2. Kerajaan Kupu-kupu
Taman Nasional Bantimurung memiliki banyak keunikan, tetapi daya tarik utamanya adalah kupu-kupu.
Ada ratusan spesies kupu-kupu yang tinggal di tempat yang masih terjaga kealamiannya ini. Setidaknya ada dua puluh jenis yang di lindungi, dan beberapa di antaranya bahkan asli Sulawesi Selatan. Kawasan ini dijuluki “kerajaan kupu-kupu” karena keistimewaannya.
Wisatawan dapat melihat sarang kupu-kupu yang meliuk di kubah penangkaran Taman Nasional Bantimurung. Area seluas 7000 meter persegi ini menyajikan tahapan metamorfosis kupu-kupu. Sebagian besar kupu-kupu disimpan dan kemudian dibingkai untuk dipajang di ruang display.
3. Tapak Kehidupan Prasejarah
Tempat-tempat di taman nasional menawarkan wisata sejarah tentang budaya dan peradaban manusia purba. Wisatawan dapat melihat sisa-sisa kehidupan manusia zaman prasejarah di tempat ini. Untuk memudahkan pengunjung, pengelola telah menyiapkan jalan setapak berundak.
Kompleks ini berukuran sekitar dua hektar dan memiliki dua gua atau leang. Gua Bulu Sumi dan Gua Sumpang Bita menyimpan banyak bukti kehidupan prasejarah. mulai dari artefak batu, pecahan gerabah, lukisan tangan di dinding, hingga tulang dan gigi.
Tempat prasejarah ini berjarak tiga kilometer dan memiliki pemandangan alam yang indah. Di sekitar tempat ini, hamparan rumput dan pepohonan hijau membingkai pemandangan alam yang luar biasa. Tebing batu berbentuk khas menjulang membentuk pemandangan khas dinding karst.
Fasilitas Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki banyak fasilitas yang cukup. Pihak pengelola menyediakan sarana umum seperti toilet dan musola. Bangunan musola yang luas dan bersih juga didesain untuk menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan.
Baca Juga :
- Daya Tarik Taman Nasional Bukhansan dan Wisata Lain di Korsel
- Sejarah dan Ekosistem Wisata Taman Nasional Wakatobi
- Tiket Masuk dan Daya Tarik Taman Nasional Way Kambas
- Deretan Taman Nasional Terbaik di Kamboja
***