Daya Tarik dan Jalur Pendakian Gunung Burangrang

Pendakian Gunung Burangrang – Gunung Burangrang terletak di utara Bandung. Gunung ini berada di antara Bandung Barat dan Purwakarta. Ini bertetangga dengan Tangkuban Parahu. Para pendaki seringkali mengabaikan keindahan alam Burangrang. Meskipun demikian, pemandangan indah Situ Lembang dapat di lihat langsung dari puncak.

Lokasi, Tiket Pendakian, dan Jam Operasional

Gunung Burangrang berlokasi di Pasanggrahan, Bojong, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia. Harga tiket berbeda untuk setiap basecamp, tetapi tidak lebih dari lima belas ribu. Angka ini tidak menghitung biaya parkir kendaraan. Meskipun Jalur Komando gratis, pendaki harus mendapatkan izin dari militer sebelum melewatinya. Bisa di lakukan setiap hari. Gunung ini tersedia untuk umum sepanjang hari. Di kaki atau puncaknya gunung, pendaki dapat mendirikan kemah.

Daya Tarik dan Jalur Pendakian Gunung Burangrang

Gunung Burangrang adalah gunung yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta. Gunung ini berada di bagian barat Tangkuban Parahu dan mencapai ketinggian 2.050 mdpl dan merupakan salah satu dari sisa letusan Gunung Sunda Purba. Untuk tujuan pendakian, gunung ini seringkali tidak menjadi pilihan yang tepat. Ini karena gunung ini salah satu yang terdekat dan mudah di jangkau dari Kota Bandung, dan juga mudah di jangkau dari Purwakarta. Selain itu, rute pendakiannya dapat di capai dari berbagai lokasi.

Mungkin karena medan pendakiannya yang sangat menantang. penuh dengan tanjakan, kabut, dan jurang yang curam. Tidak di ragukan lagi, pemandangan dari puncaknya sendiri sangat menakjubkan. Ketika Anda mencapai puncaknya, panorama Situ Lembang dan Purwakarta akan menyambut Anda. Berikut adalah beberapa rute pendakian yang dapat di pilih.

1. Tanjakan Mentari

Basecamp awal Tanjakan Mentari berada di Kelurahan Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, dan jalur ini mulai menjadi lebih populer daripada Legok Haji. Di ketinggian sekitar 1.300 mdpl, itu hanyalah sebuah warung kecil. Untuk memulai pendakian, Anda harus mempersiapkan kekuatan kaki Anda. Kemiringannya sangat melelahkan. Jalan yang di gunakan oleh motor trail dan sepeda ini bermula di wilayah hutan pinus sejuk.

Pendaki harus melewati tanjakan yang penuh dengan semak belukar tinggi setelah hutan pinus. Jika Anda mengenakan celana pendek, rerumputannya dapat menyebabkan kaki gatal dan mengganggu. Pendaki akan mencapai pos kedua setelah sekitar 45 menit.

2. Jalur Pangheotan

Basecamp di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Purwakarta adalah lokasi awal untuk pendakian via Pangheotan. Jalur ini tidak terlalu populer karena memakan waktu tempuh yang lama. Salah satu alasannya adalah jalurnya yang landai. Rute pendakian Pangheotan harus melalui beberapa punggung gunung, yang membuatnya sangat berbeda dengan rute lain yang rata-rata hanya memakan waktu tiga jam. Namun, jika Anda lebih suka pendakian yang santai dan ringan, jalur Pangheotan dapat di jajal.

3. Alternatif Pos Komando

Rute selanjutnya adalah Pos Komando, yang juga di sebut sebagai rute latihan Kopassus. Namun, waktu pembukaannya belum pasti sesuai dengan jadwal latihan militer. Pendaki harus mendapatkan izin juga. Ada opsi lain untuk dicoba. Jalan alternatif ini di mulai di area yang landai. Hingga pos 1, area hutan teduh dan tanpa akar akan menemani. Sebenarnya, tidak ada pos resmi di sini, tetapi beberapa tanah datar dapat dianggap sebagai pos.

Setelah pos pertama, perjalanan tetap cukup lancar. Pendaki dapat melihat Situ Lembang dari kejauhan. Hingga pos 2, area jalan akan secara bertahap menurun. Kemiringan jalan yang curam membahayakan banyak akar pohon.

Pos kedua adalah tempat terakhir untuk bersantai. Pendaki harus melintasi tepian jurang untuk mencapai puncak. Perlu ekstra waspada dan hati-hati di bagian ini. Pendaki masih harus menaiki tanjakan 90 derajat yang berbatu sebelum mencapai puncak.

4. Legok Haji 

Salah satu rute yang paling disukai sekaligus paling menantang adalah Legok Haji. Basecampnya lebih teratur dan mudah dipahami. Ada area parkir, warung, tempat camp, dan toilet. Dimulai dengan area hutan pinus yang landai hingga pos 1, jalur ini memiliki shelter dan bangku untuk bersantai. Pos 1 juga berfungsi sebagai jalan menuju Curug Cipalasari.

Tantangan muncul saat pendaki mulai memasuki hutan saat menuju pos kedua. Tanjakan terjal dikombinasikan dengan jalan yang penuh akar. Hingga puncak, kemiringannya semakin parah. Ada beberapa tempat di mana tali webbing diperlukan untuk melewatinya.

Fasilitas Pendakian Gunung Burangrang

Setiap basecamp memiliki berbagai fasilitas. Jalur melalui Legok Haji memiliki fasilitas paling lengkap, termasuk area parkir, toilet, musala, warung, dan camp area. Di sini, pengunjung juga dapat menitipkan helm mereka.

Baca Juga :

***