Fakta Menarik dan Keindahan Pulau Kemaro di Palembang

Cityawesome.comPalembang merupakan ibukota dari provinsi Sumatera Selatan. Di mana memiliki banyak tempat wisata favorit sehingga selalu ramai pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Nah salah satu objek menarik yang ada di Palembang adalah Pulau Kemaro. Terbilang cukup unik, Pulau Kemaro tentunya memiliki daya tariknya tersendiri sehingga sayang untuk dilewatkan.

Lalu apa saja daya tarik dari Pulau Kemaro ini? Simak penjelasan berikut untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai Pulau Kemaro sebagai salah satu referensi wisata di Palembang.

Lokasi Pulau Kemaro Palembang

Pulau Kemaro beralamatkan di Pulau Kemaro, 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatra Selatan. Tepatnya di kawasan Sungai Musi dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk bisa sampai kesana dari Dermaga Benteng Kuto Besak.

Sebagai informasi tambahan, Pulau Kemaro menjadi pulau yang tidak terlalu besar. Hal ini di karenakan luasnya hanya mencapai 30 hektar saja dan dihuni oleh beberapa ratus orang di dalamnya.

Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, namun jangan salah karena pulau ini terbilang tidak pernah sepi dari pengunjung setiap harinya.

Sejarah Pulau Kemaro

Mengulas tentang sejarahnya, Pulau Kemaro di percaya berasal dari legenda cinta saudagar Tiongkok dan putri asli Palembang. Di mana saudagar tersebut bernama Tan Bun An dan jatuh cinta kepada Siti Fatimah. Kemudian tak berapa lama kemudian, Tan Bun An membawa Siti Fatimah ke Tiongkok untuk meminta restu orang tuanya.

Setelah mendapatkan restu, orang tua Tan Bun An memberikan hadiah kepada Siti Fatimah berupa 7 guci besar.

Tan Bun An dan Siti Fatimah kembali ke Palembang dengan membawa 7 guci tersebut. Namun saat berada di pertengahan sungai Musi, Tan Bun An penasaran dengan isi guci tersebut hingga ia membukanya. Namun yang membuat Tan Bun An terkejut adalah saat ia melihat guci tersebut berisikan sawi asin.

Hal itulah yang membuat Tan Bun An marah dan membuang semua gucinya ke sungai Musi. Ketika ingin melempar guci terakhir, Tan Bun An tidak sengaja menjatuhkan guci tersebut di perahu hingga pecah. Namun ternyata isi dari guci tersebut adalah perhiasan yang di tutupi dengan sawi asin.

Kemudian Tan Bun An merasa menyesal dan langsung melompat untuk mengambil 6 guci yang sudah di buangnya. Namun bukannya muncul dengan membawa guci, Tan Bun An beserta pengawalnya justru tidak muncul sama sekali hingga membuat Siti Fatimah ikut menyusul ke air dan mengalami nasib yang sama.

Setelah beberapa waktu, munculah pulau kecil tepat di tempat Tan Bun An dan Siti Fatimah terjun ke Sungai.

Daya Tarik Pulau Kemaro

Ada banyak daya tarik Pulau Kemaro yang membuatnya selalu ramai pengunjung. Adapun salah satu daya tariknya adalah bangunan berupa pagoda di tengah pulau. Arsitekturnya terbilang cukup mirip dengan Pagoda yang biasa ada di Tiongkok.

Memiliki 9 lantai, pada sisi pagoda sendiri di lengkapi dengan gambar legenda Pulau Kemaro. Kemudian di bagian atas pagoda terdapat tempat ibadah umat Budha. Bahkan beberapa ruangan di dalamnya juga seringkali di gunakan untuk festival imlek.

Selain itu di samping Pagoda, nantinya kamu bisa menemukan klenteng Hok Tjing Bio yang biasa di kenal dengan klenteng Kwan Im. Dibangun pada tahun 1962, disana terdapat beberapa makam yakni Tan Bun An, Siti Fatimah, dan beberapa pengawalnya.

Itulah daya tarik tentang Pulau Kemaro sekaligus sejarah kemunculannya. Jika kamu memilih untuk menghabiskan waktu di Palembang, pastikan untuk tidak ketinggalan mampir kesana.

Baca Juga :

***