Daya Tarik dan Aktivitas Batu Pandang Ratapan Angin

Batu Pandang Ratapan Angin – Seringkali, gunung berapi meninggalkan bekas bebatuan di sekitarnya. Hal ini terjadi di dataran tinggi Dieng Wonosobo. Seiring berjalannya waktu, bekas bebatuan tersebut menumpuk dan membentuk tebing-tebing yang indah. Batu Pandang Ratapan Angin adalah salah satu tempat wisata yang berkembang belakangan ini.

Sekarang, tebing-tebing yang indah ini menjadi salah satu tempat yang paling di sukai pengunjung di kawasan wisata ini. Pemandangan dari bukit di kawasan wisata ini benar-benar mempesona, selain udaranya yang sejuk.

Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Batu Pandang Ratapan Angin beralamatkan di Jl. Raya Dieng, Dieng, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, 56354. Kawasan wisata ini sangat murah untuk menikmati pemandangan yang indah ini. Tiket hanya Rp15.000 per orang dan dapat di akses setiap hari, mulai pukul 6 pagi.

Sejarah Nama Batu Pandang Ratapan Angin

Di lihat dari namanya, tentu mengundang pertanyaan, terutama bagian “ratapan”. Jika hanya batu pandang, persepsinya akan sama, yaitu batu untuk memandang. Apakah batu menjadi marah dan menangis setelah mendengar ratapan? Di ujung tebing terlihat dua tumpukan batu yang di kenal sebagai batu pandang ratapan angin. Nama unik ini memiliki sejarah yang unik. Batu ini akan berbunyi seperti ratapan seseorang ketika angin melewatinya.

Menikmati pemandangan indah perbukitan

Tempat wisata ini berada di tebing dan membutuhkan perjuangan khusus untuk mencapainya. Namun, keindahan pemandangan akan mengkompensasi kelelahan pengunjung. Pengunjung harus mengambil foto di tempat ini. Hamparan hijau Dieng yang menyegarkan mata terlihat dari atas batu pandang ratapan angin. Lihat juga birunya langit di atas; perpaduan keduanya sangat indah. Jika cuaca cerah, perpaduan keindahan ini akan terlihat lebih sempurna.

Keajaiban telaga warna dan pengilon

Sebagian orang menganggap dua telaga ini sebagai simbol wisata dataran tinggi Dieng. Penobatan tersebut memang tidak dapat di pungkiri. Telaga warna dan pengilon keduanya menawarkan keindahan unik. Warna hijau tua telaga memberi kesejukan kepada orang yang melihatnya. Selain itu, kilauan telaga pengilon menambah keindahan yang luar biasa. Keindahannya semakin menakjubkan ketika dipandang dari atas angin. Pastikan untuk mengambil foto di batu pandang ratapan angin. Foto swafoto dan foto bareng harus di coba. Meskipun butuh waktu yang lama untuk menunggu, kesabaran akan di bayar dengan hasil foto yang luar biasa.

Jembatan Gantung

Selain batupandang ratapan angin, pengunjung harus mengunjungi tempat lain. Tempat ini tidak hanya cocok untuk foto, tetapi juga memberikan sensasi kepada pengunjung. Nama lokasi adalah Jembatan Gantung Merah Putih. Warna bendera Indonesia sama dengan nama jembatan, yang di beri nama merah putih. Sebuah komunitas panjat tebing juga di hargai dengan pemberian nama tersebut. Jembatan ini memiliki wahana baru yang dapat menarik pengunjung dari segala umur.

Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo meresmikan jembatan ini secara langsung. Lokasinya yang menggantung di ketinggian sepuluh meter membuat jembatan ini unik. Tidak mengherankan jika tempat ini menjadi lokasi fotografi favorit karena memiliki dua telaga di belakangnya. Jembatan gantung ini sangat tinggi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada petugas yang bertanggung jawab untuk memantau. Pengunjung juga di beri alat pengamanan standar selain di jaga oleh petugas.

Pengunjung akan dipandu oleh petugas saat menaiki jembatan. Mereka juga akan di beritahu jika jembatan ini aman untuk semua umur. Untuk menjaga keamanan, pengelola membatasi jumlah pengunjung yang boleh menaiki jembatan. Jembatan gantung, seperti namanya, akan bergoyang saat di naiki. Selain itu, suara angin akan menjadi lebih kuat. Ini adalah pengalaman yang akan memikat pengunjung.

Fasilitas Batu Pandang Ratapan Angin

Kawasan wisata ini menawarkan banyak fasilitas untuk membuat pengunjung merasa nyaman. Banyak warung makan di bawah membantu orang yang kelaparan. Ada juga mushola, toilet, dan beberapa gubuk untuk bersantai.

Baca Juga :

***