Catur Brata Penyepian : 4 Aturan yang Dilarang Saat Nyepi

Cityawesome.com – Catur Brata Penyepian. Sebagai umat yang beragama, Indonesia memiliki beragam budaya dan agama sebagai bentuk toleransi. Salah satunya adalah Hindu, di mana kebanyakan masyarakatnya berada di wilayah Bali. Namun sebagian lainnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dalam agama Hindu, hari raya di lakukan setiap tahun dan biasa di sebut dengan istilah Nyepi.

Sesuai dengan namanya, saat hari raya Nyepi biasanya umat Hindu di haruskan menyepi dan menjadikan hari raya ini sebagai bentuk instropeksi dan evaluasi diri untuk menjadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Selain itu saat nyepi ada beberapa aturan yang tidak boleh di lakukan dan wajib di patuhi. Larangan tersebut biasa di sebut dengan Catur Brata Penyepian.

Pada artikel kali ini akan di jelaskan mengenai Catur Brata Penyepian yang terdiri dari 4 aturan di mana umat Hindu tidak boleh melakukannya saat hari raya Nyepi. Berikut ulasannya !


Mengenal aturan Catur Brata Penyepian

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, ada 4 hal yang di larang bagi umat Hindu untuk melakukannya. Berikut ini beberapa hal yang di larang saat Nyepi :

1. Amati Geni

Untuk kamu ketahui, geni sendiri memiliki arti api. Di mana Amati Geni sendiri berarti pelarangan bagi umat hindu untuk menyalakan api. Selain itu tidak hanya api saja, bahkan lamu dan benda elektronik lainnya yang berfungsi sebagai cahaya, listrik dan api di larang untuk di gunakan. Sehingga saat nyepi, tidak boleh ada aktifitas yang berkaitan dengan listrik maupun api selama 24 jam penuh. Hal ini juga di jadikan simbol bagi umat Hindu untuk bisa melawan hawa nafsu dunia.

2. Amati Karya

Sesuai dengan namanya, saat Nyepi umat Hindu di larang untuk berkarya. Dalam artian tidak ada aktifitas maupun kegiatan dan bekerja dalam bentuk apapun saat hari raya Nyepi. Hal ini bertujuan untuk memberikan suasana yang hening sebagai bentuk dan cara instropeksi diri dari hal buruk yang sudah di lakukan sebelumnya.

3. Amati Lelungan

Lelungan sendiri memiliki arti berpergian. Oleh karenanya saat hari raya Nyepi, umat Hindu di larang untuk melakukan perjalanan alias berpergian. Hal ini bertujuan agar semua umat Hindu bisa lebih fokus dalam melakukan ibadah dan menyepi. Sehingga biasanya saat hari raya Nyepi, maka umat Hindu hanya akan berdiam diri di rumah bersama keluarga dan menjalin hubungan yang khusuk dengan Tuhan. Selain itu saat Nyepi, umat Hindu tidak akan melakukan apapun yang tidak ada hubungannya dengan keagamaan.

4. Amati Lelaungan

Sebagai bentuk evaluasi dan instropeksi diri. Saat Nyepi, umat Hindu di larang untuk bersenang-senang. Amati Lelaungan berarti menghentikan semua aktifitas untuk dunia dan lebih berfokus pada hubungan keagamaan dan sembahyang. Selain itu umat Hindu juga biasanya akan berpuasa dengan tidak makan dan minum selama 24 jam penuh. Oleh karenanya saat hari raya Nyepi, tidak ada aktifitas yang berlangsung mulai dari toko, warung, mall, bahkan hingga tempat hiburan lainnya.

Kesimpulan

Demikian merupakan 4 aturan yang tidak boleh di lakukan saat hari raya nyepi yang biasa juga di sebut dengan Catur Brata Penyepian. Di mana hal ini bertujuan untuk membuat seluruh umat Hindu bisa lebih berfokus pada ibadah dan melakukan instropeksi atas hal buruk yang mungkin pernah di lakukan sebelumnya. Dengan begitu nantinya di harapkan bagi umat Hindu untuk bisa menjalankan hidup dengan lebih baik lagi.

Sebagai masyarakat Indonesia yang penuh dengan toleransi keagamaan, hari raya nyepi tidak akan berpengaruh pada agama lainnya sehingga masih bisa melakukan aktifitas seperti biasa. Hanya saja pastikan untuk tidak mengganggu umat Hindu yang sedang khusyuk menjalankan ibadah terutama saat Nyepi.***