Apa itu WHV Australia ? Bekerja Sekaligus Berlibur, Ini Syaratnya !

Cityawesome.com – WHV Australia. WHV merupakan singkatan dari Working Holiday Visa di mana kamu bisa mendapatkannya dari pemerintah Australia untuk pemuda Indonesia yang tertarik bekerja sekaligus berlibur di sana. Selain itu tidak hanya untuk negara Indonesia saja, ada beberapa negara lain yang mendapatkan fasilitas ini.

Apakah kamu adalah salah satu yang tertarik dengan WHV? Jika ya, maka sangat tepat untuk kamu berada pada artikel ini karena akan di bahas mengenai cara mendapatkannya sekaligus persyaratan yang di perlukan.

Apa itu WHV ?

Seperti pada penjelasan sebelumnya, WHV merupakan Visa yang di berikan pemerintah Australia untuk warga Indonesia yang ingin bekerja dan berlibur di sana. Selain itu WHV sendiri terbagi menjadi 2 subclass yakni 462 dan 417.

Untuk Indonesia dan beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, China, Thailand masuk dalam subclass 462. Sedangkan Hongkong, Inggris, Taiwan, Korsel dan lain-lain masuk pada subclass 417. Kedua subclass tersebut tentu memiliki perbedaan yang biasanya mempengaruhi beberapa syarat pengajuan visa dan perpanjangannya.

Pada awalnya, pemerintah Australia hanya memberikan kuota untuk Indonesia tidak lebih dari 1000 orang saja. Namun seiring berjalannya waktu, kuota tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga yang terbaru mendapatkan kuota 5000 orang pertahun.

Keuntungan pemegang WHV

Ada beberapa keuntungan yang tentu akan bisa di rasakan oleh pemegang WHV di mana kamu bisa bekerja dalam bidang apapun di Australia. Hanya saja kebanyakan di sana bekerja dengan sistem paruh waktu dan dibayar perjam.

Di kutip dari beberapa sumber, untuk gaji minimum Australia sendiri sekitar 200 ribuan perjam namun belum termasuk potongan pajak. Bahkan lebih dari itu, ada beberapa bidang pekerjaan yang memberikan bayaran sekitar Rp 300 ribuan perjam. Untuk jam kerjanya sendiri pemerintah menerapkan aturan untuk pemegram WHV agar bekerja 38 jam perminggu.

Keuntungan lainnya yang bisa di dapatkan oleh pemegang WHV adalah bisa berlibur saat masa kontrak sudah habis. Di sana nantinya kamu akan bisa mengunjungi seluruh bagian negara Australia.

Syarat dan biaya untuk mendapatkan WHV

Tidak semua orang bisia mendapatkan WHV dengan mudah. WHV sendiri merupakan visa yang bukan termasuk dalam program penempatan kerja dari pemerintah. Atau dalam artian WHV ini tidak aada hubungannya dengan penyalur tenaga kerja.

Oleh karena itu pemegang WHV di haruskan untuk berangkat sendiri ke Australia dan mencari pekerjaan seperti pada umumnya. Nantinya pemegang WHV harus menyiapkan sendiri tempat tinggal dan bebas menentukan kapan akan pergi kesana.

Meskipun begitu kamu juga tidak perlu khawatir karena Australia termasuk dalam negara yang selalu kekurangan tenaga kerja setiap tahunnya. Dengan begitu akan lebih mudah untuk kamu mendapatkan pekerjaan dari beragam sektor mulai dari pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Terlebih saat masa panen, lowongan pekerjaan sangat banyak dan terbuka untuk pemegang WHV. Namun jika ingin memperpanjang WHV maka pemerintah memberikan syarat khusus yakni harus bekerja di sektor perkebunan dan pertanian.

Syarat mengajukan WHV

Ada beberapa persyaratan mengenai cara pengajuan WHV, berikut diantaranya :

  • Harus mendapatkan surat rekomendasi pemerintah Indonesia (SRPI) yang di keluarkan oleh Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
  • Pemohon bisa melakukan pendaftaran resmi di situs Ditjen Imigrasi yang biasanya di buka pada Juli dan Agustus setiap tahunnya.
  • Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 30 tahun pada saat pengajuan permohonan.
  • Belum pernah mengikuti program WHV sebelumnya.
  • Memiliki paspor berusia minimal 12 bulan.
  • Memiliki sertifikat IELTS dengan skor minimal 4,5.
  • Deposit dana simpanan bank minimal AUD 5 ribu.

Demikian penjelasan mengenai WHV untuk bisa di ketahui. Pastikan kamu memenuhi semua persyaratan untuk mendapatkan WHV Australia dan mulai bekerja sekaligus berlibur di sana.

Baca Juga :

***