Cityawesome.com – Situs Candi Ratu Boko. Saat berkunjung dan menghabiskan waktu di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Mungkin kamu hanya tertuju pada situs sejarah yang populer yakni Candi Borobudur dan Prambanan. Di mana merupakan salah satu warisan kerajaan Indonesia di masa lalu yang sudah runtuh. Namun berbicara mengenai kerjaan, ada 1 komplek kerajaan yang terbilang masih 1 kepengurusan dengan Candi Borobudur dan Prambanan. Lalu komplek apakah itu?
Pada artikel kali ini akan di berikan penjelasan mengenai sejarah dan aktifitas wisata Candi Ratu Boko yang merupakan komplek kerajaan dan hingga kini menjadi salah satu objek wisata sejarah pilihan baik bagi wisatawan lokal maupun asing.
Lokasi, harga tiket masuk dan jam operasional
Candi Ratu Boko berada di Jalan Raya Yogya – Solo KM 16 Sleman. Dengan harga tiket yang terbilang cukup terjangkau untuk bisa mengunjungi objek wisata yang satu ini. Bahkan kamu juga bisa membeli tiket yang sudah berupa paketan untuk sekaligus berkunjung ke Candi Borobudur dan Prambanan. Adapun harga tiket cukup bervariasi dan tergantung dengan usia dan paketan yakni mulai dari Rp 20 ribu hingga maksimal Rp 85 ribu. Objek wisata yang satu ini di buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 18.00 WIB.
Aktifitas wisata Candi Ratu Boko
Saat memilih komplek candi Ratu Boko sebagai salah satu situs wisata sejarah peninggalan zaman kerajaan. Ada berbagai aktifitas wisata yang bisa kamu kunjungi. Berikut ini beberapa aktifitas wisata yang sayang untuk dilewatkan :
1. Menikmati keindahan pemandangan sekitar
Komplek candi yang satu ini berada di ketinggian 195 Mdpl. Sehingga kamu bisa sekaligus menikmati keindahan alam yang sejuk dan asri. Sebenarnya komplek candi Ratu Boko sendiri adalah Keraton yang di miliki oleh ayah dari Loro Jonggrang. Di bangun pada abad ke 8, candi ini awalnya menjadi peninggalan umat Budha. Hingga kemudian di ambil oleh raja Mataram Hindu.
2. Berkelilling area candi
Komplek Candi Ratu Boko memiliki setidaknya 5 gerbang yang berbentuk seperti gapura. Di mana kamu akan melihat gerbang utama yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat parkir wisata. Selain itu gapura utama ini memiliki ketinggian yang terbilang cukup tinggi.
3. Berkunjung ke candi Pembokoran
Tidak jauh dari gerbang utama yakni sekitar 37 meter terdapat Candi Pembokoran yang juga bisa kamu kunjungi. Di mana candi ini berbentuk seperti teras tanah dengan tinggi yang mencapai 3 meter. Selain itu candi Pembokoran juga di lengkapi dengan rumput hijau yang sekaligus di jadikan sebagai karpet teras. Sesuai dengan namanya, candi ini dulunya di jadikan sebagai tempat pembokoran mayat. Bahkan pada bagian tenggara candi juga terdapat sumur yang di percaya menjadi sumber mata air suci.
4. Mengunjungi Goa
Di kawasan komplek candi Ratu Boko terdapat 2 goa yang berada di timur laut paseban. Di mana goa ini berupa lorong persegi yang lengkap dengan bilik di dalamnya. Selain itu dinding dari kedua goa tersebut berbentuk figura persegi panjang. Goa yang ada di sana juga terbilang cukup populer dengan nama Goa Lanang dan Goa Wadon.
Demikian informasi mengenai situs sejarah Candi Ratu Boko untuk kamu ketahui. Dapatkan pengetahuan bersejarah mengenai Indonesia di masa lalu dengan berkunjung dan berlibur di kawasan wisata sejarah.
Baca Juga :
- Sejarah dan Fakta Menarik Komplek Candi Arjuna Dieng
- Info Tiket Masuk Candi Borobudur dan Prambanan Terbaru
- Sejarah dan Lokasi Candi Gedong Songo Semarang yang Menarik
- 6 Titik Lokasi Car Free Day Terbaru di Jakarta
***