Keindahan Gunung Abang: Lokasi, Daya Tarik, dan Aktivitas !

Keindahan Gunung Abang – Gunung Abang adalah gunung berapi non-aktif yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Sebagai lokasi pendakian, gunung ini agak kurang menonjol di bandingkan Gunung Batur, meskipun Gunung Batur berada tepat di seberangnya dan terpisah oleh Danau Batur yang indah. Gunung Abang, puncak tertinggi ketiga Bali, menawarkan pengalaman mendaki yang tidak hanya menakjubkan tetapi juga menyenangkan.

Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Gunung Abang beralamatkan di Abangsongan, Kintamani, Bangli, Bali, Indonesia. Untuk mendaki Gunung Abang, Anda harus membeli tiket masuk seharga 24 ribu rupiah yang sudah termasuk asuransi, sumbangan, dan tiket masuk ke hutan lindung. Wisatawan, bagaimanapun, harus berhati-hati dengan penipuan yang di lakukan oleh berbagai kelompok yang berpura-pura bertugas menjaga Gunung Abang. Pendakian Gunung Abang terbuka setiap hari. Akhir pekan adalah saat di mana gunung ini paling ramai. Gunung ini di gunakan sebagai lokasi ritual untuk hari raya Hindu. Di sarankan untuk mendaki pada pagi hari untuk menghindari kabut yang biasanya turun dari sore hingga dini hari.

Daya Tarik dan Keindahan Gunung Abang

Bali memiliki banyak pesona alam yang menarik karena popularitasnya sebagai pulau ekowisata. Sangat menarik untuk menjelajahi kedalaman dari laut hingga puncak gunungnya. Gunung-gunung Pulau Dewata ini tidak terlalu padat di bandingkan dengan pesisirnya. Namun, ini tidak berarti bahwa itu tidak layak untuk menjadi tujuan wisata alam.

seperti Gunung Abang di Kintamani. Meskipun tidak terlalu terkenal dengan namanya, lokasinya mudah ditemukan. Gunung ini tepat di seberang Gunung Batur; mereka hanya terpisah oleh tepi kaldera Danau Batur.

Gunung Abang memiliki ketinggian 2.152 meter persegi dan menempati peringkat ketiga di antara gunung-gunung di Bali. Bentang alamnya indah dan menantang untuk didaki, dan pendakian di atasnya adalah pengalaman yang luar biasa. Menelusuri keindahan gunung ini adalah ide yang bagus untuk pendaki yang mencari suasana baru saat mendaki.

Kaldera Gunung Batur

Gunung Batur mungkin memiliki ketinggian hingga 4.000 mdpl pada masa prasejarah, tetapi Gunung Abang terbentuk tanpa Gunung Batur. Gunung Batur masih menjadi salah satu gunung berapi aktif di Indonesia hingga saat ini.

Pada masa lalu, erupsi Gunung Batur telah menyisakan sebuah kaldera besar. Kaldera ini sekarang menjadi wilayah Danau Batur. Gunung Abang terletak di tepian kaldera tertinggi. Puncak tertingginya adalah 2.152 meter persegi per jam. Gunung Abang adalah gunung non-aktif yang tidak berbahaya, tetapi sisa letusan Gunung Batur adalah bagian aktif dari Gunung Batur. Akibatnya, pendakian ke gunung ini sangat aman.

Puncak Gunung Abang

Pura Andong adalah titik henti kedua karena memiliki area yang cukup luas untuk mendirikan tenda. Pos 2 adalah tempat terakhir untuk berkemah karena area puncaknya tidak boleh digunakan untuk berkemah. Ketika Anda berkemah di sini, Anda akan melihat pemandangan yang luar biasa.

Puncak Gunung Abang dapat dicapai setelah kurang-lebih satu jam pendakian, dan pendakian secara keseluruhan memakan waktu tiga jam, tergantung pada waktu rehat. Di puncak, Pura Tulukbiyu adalah pura terakhir di jalur pendakian ini. Salah satu daya tarik pendakian gunung ini adalah pemandangan sunrise dari puncak. Banyak pengunjung lokal dan asing yang menyukainya. Keindahan matahari terbit di tengah lautan awan sangat memukau.

Ketinggalan sunrise? Tidak masalah; pemandangan Gunung Batur di siang hari juga luar biasa. Mengejar pemandangan sunset di tempat ini masih terlalu cepat. Tidak peduli apa tujuannya, setiap pendaki harus memastikan Gunung Abang tetap bersih dan sehat.

Baca Juga :

***