Sejarah dan Mitos Malam Satu Suro yang Jarang Diketahui

Malam satu suro

Malam satu suro memang menjadi mitos yang menakutkan bagi sebagian besar orang. Ada berbagai macam mitos menakutkan yang identik dengan tahun baru Hijriyah ini. Bahkan, sampai sekarang pun masih banyak orang yang mempercayainya. 

Lantas, bagaimana asal-usul istilah malam 1 Muharram ini bermula? Apa saja mitos menyeramkan yang masih dipercaya hingga sekarang? Yuk cari tahu jawabannya dengan membaca ulasan berikut ini! 

Asal-usul Sejarah Malam Satu Suro 

Mulanya, tradisi malam satu suro berawal sejak masa Kerajaan Mataram Islam. Lebih tepatnya adalah sejak masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma atau akrab dikenal dengan Sultan Agung. 

Selama masa pemerintahan Sultan Agung, Tahun Baru Jawa selalu dirayakan dengan melangsungkan upacara perayaan khusus. Tradisi menyambut Tahun Baru Jawa setiap tanggal 1 Muharram ini khas dengan tradisi kirab kebo bule. 

Tradisi inilah yang menandai awal mula perayaan malam Tahun Baru Hijriyah. Hingga sekarang tradisi ini masih lestari dan menjadi salah satu tradisi rutin untuk menyambut Tahun Baru Islam. 

Daftar Mitos tentang Malam Satu Suro 

Tahun baru Islam selalu diawali dengan tanggal 1 Muharram. Pada tanggal ini, masyarakat Jawa biasanya lebih akrab menyebutnya dengan malam 1 Suro. Dalam pandangan masyarakat Jawa, malam 1 Muharram adalah malam yang sakral. Oleh sebab itu, sebagian besar masyarakatnya sering mengadakan ritual atau tradisi khusus. 

Selain sakral, malam 1 Muharram juga terkenal dengan berbagai macam mitos misterius yang dipercaya secara turun-temurun. Apa saja mitos malam 1 Muharram yang dipercaya sampai saat ini? Berikut ini adalah daftar mitosnya:

1. Mitos Tidak Boleh Keluar Rumah

Setiap kali menjelang malam 1 Muharram tiba, orang-orang dilarang untuk keluar dari dalam rumah. Apa alasannya? Ternyata, mitos untuk tidak boleh keluar rumah selama malam 1 Muharram masih menjadi mitos yang menakutkan. 

Bahkan, hingga sekarang mitos ini masih banyak yang mempercayainya. Bukan cuma golongan orang tua saja, tapi juga kalangan anak-anak muda. Jika kamu melanggar mitos ini dan keluar rumah saat malam 1 Suro, maka kamu akan mendapatkan sial. 

2. Mitos Tidak Boleh Menggelar Resepsi Pernikahan

Bagi kamu yang mau melangsungkan pesta pernikahan seperti resepsi, sebaiknya hindari tanggal 1 Muharram karena adanya mitos ini. Masyarakat Jawa sangat menentang pesta pernikahan yang berlangsung selama bulan Suro. 

Alasannya adalah karena mitos akan mendapat kesialan. Bagi keluarga atau pihak yang nekat mengadakan resepsi di bulan Suro, maka akan mendatangkan sial. Oleh karena itu, mitos seperti ini perlu kamu perhatikan sebelum melangsungkan pesta pernikahan. 

3. Mitos Arwah Leluhur Kembali ke Rumah

Meskipun mitos ini sudah tidak lagi setenar dulu, tapi masih ada sebagian orang yang percaya dengan mitos ini. Setiap kali malam 1 Suro tiba, arwah leluhur akan datang dan kembali mendatangi rumah. 

Mitos semacam ini mungkin terkesan tidak masuk akal, namun masih ada yang mempercayainya. Oleh sebab itu mitos tentang arwah leluhur masih berkaitan erat dengan malam malam tahun baru Hijriyah. 

4. Mitos Makhluk Halus Gentayangan 

Kalau mitos yang satu ini mungkin sudah sering kamu dengar dari mulut ke mulut. Meski faktanya belum tentu terjadi, tapi banyak orang yang percaya bahwa mitos ini benar adanya. Bahkan, malam 1 Muharram selalu identik dengan suasana horor yang menyeramkan. 

Fakta dan Mitos Gunung Kailash, Gunung Suci di Dunia

Mungkin karena itulah malam tahun baru Hijriyah selalu menjadi malam yang sakral dan keramat bagi sebagian orang. Meski perkembangan zaman semakin canggih, mitos semacam ini masih sangat melekat di tengah masyarakat. Apakah kamu masih mempercayai mitos ini juga?

Baca Juga :

***