Keseruan Berburu Barang Antik di Pasar Triwindu Solo

Cityawesome.com – Pasar Triwindu Solo. Jika kamu suka berburu barang antik, pasar Triwindu bisa menjadi pilihan terbaik untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, pasar Triwindu sendiri terbilang cukup populer dalam menyediakan barang-barang antik. Lokasinya berada di kota Solo, jika ingin menghabiskan waktu dan berlibur ke Solo, pastikan untuk tidak melewatkan pasar Triwindu dan berburu oleh-oleh berupa barang antik di sana. Untuk kamu yang penasaran, berikut ini beberapa informasi mengenai pasar barang antik Triwindu untuk bisa kamu ketahui.

Apa itu pasar Triwindu ?

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, Triwindu sendiri merupakan nama pasar yang cukup populer di kota Solo. Di mana pasar ini menjadi pusat barang antik dan kuno. Lokasi dari pasar Triwindu berada di selatan Pura Mangkunegaraan dan hanya berjarak sekitar 350 meter saja. Untuk kamu ketahui, pasar ini sekaligus menjadi salah satu peninggalan Raja Pura Mangkunegaraan yang berawal dari pasar Windujenar.

Ada banyak barang antik tersedia di sana mulai dari uang koin dan kertas zaman dahulu, piring kuno, keris, batik, aneka mainan tradisional, lampu hias, hingga patung. Bahkan tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang tertarik dan berkunjung kesana melainkan juga banyak wisatawan asing serta kolektor dari berbagai negara seperti Amerika, Inggris, Belanda, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jika penasaran, kamu bisa mampir ke pasar ini yang di buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB. Untuk lokasinya sendiri berada di Jalan Diponegoro Keprabon, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Sejarah pasar Triwindu

Mengenal sejarah berdirinya pasar Triwindu, di mana lahan dari pasar ini merupakan alun-alun Mangkunegaraan. Kemudian pada tahun 1939, di bangun pasar oleh Raja Pura Mangkunegaraan sebagai hadiah ulang tahun Gusti Putri Mangkunegara VII yang ke 24 tahun. Kata Triwindu sendiri di ambil dari kata Tri yang berarti 3 dan Windu yang berarti 8. Kemudian di simpulkan menjadi 24 yang di dapat dari 3 kali 8. Meskipun sebenarnya nama awal dari pasar ini bukanlah pasar Triwindu melainkan Windujenar hingga masyarakat mengubahnya menjadi Triwindu.

Untuk pertama kalinya pasar Triwindu di resmikan oleh Walikota Surakarta yakni Joko Widodo tepatnya para tahun 2011. Hingga kini pasar Triwindu tidak pernah sepi dari kedatangan pengunjung. Selain itu pasar ini juga terdiri dari 2 lantai yang memiliki setidaknya 200 pedagang barang antik. Tidak hanya di jadikan tempat untuk berburu barang kuno, tempat ini juga sering menjadi tujuan wisata bagi kebanyakan wisatawan luar daerah.

Kesimpulan

Setelah mengetahui informasi mengenai pasar Triwindu, mungkin sebagian dari kamu menjadi tertarik untuk mengunjunginya. Terlebih jika kamu memiliki minat sebagai kolektor barang antik, tentu kamu akan menemukan banyak barang kuno yang menarik. Selain itu berkunjung ke pasar Triwindu juga memungkinkan kamu untuk mendapatkan pengalaman berlibur yang berbeda. Bagaimana tidak, jika biasanya berlibur identik dengan tempat wisata yang indah, pasar Triwindu tidak ketinggalan menjadi tempat berlibur yang mengesankan.

Demikian beberapa informasinya untuk kamu ketahui. Saat mengunjungi kota Solo, pastikan untuk tidak terlewat mengunjungi pasar Triwindu yang mengesankan.

Baca Juga :

***