6 Fakta Menarik Tentang Desa Budaya Mampang di Kalimantan

Cityawesome.com – Desa Budaya Mampang. Indonesia memiliki banyak desa wisata pilihan yang menarik untuk dikunjungi. Biasanya desa wisata di lengkapi dengan beragam budaya sehingga bisa menjadi edukasi untuk semua pengunjung yang datang. Nah berbicara mengenai desa wisata, ada sebuah desa di Kalimantan yang tidak kalah populer di Indonesia.

Desa Mampang merupakan tempat bagi suku Dayak dengan kebudayaan daerah yang cukup kental dan belum di masuki oleh kebudayaan modern.

Mengunjungi desa Mampang memungkinkan kamu untuk mendapatkan pelajaran sekaligus pengalaman yang sulit untuk dilupakan. Lalu sebenarnya apa yang membuat desa Mampang ini menarik? Simak ulasan berikut !

1. Awal cerita menjadi desa wisata

Suku Dayak memang terkenal cukup tertutup dan bisa di katakan tidak ingin berbaur dengan masyarakat seperti pada umumnya. Namun pemerintah selalu melakukan pendataan terutama dalam urusan tanah dan kepemilikan lahan. Tentu urusan yang seperti ini menjadi hal asing bagi mereka. Hingga muncul ide untuk membentuk desa wisata dan preservasi budaya yang bertujuan agar proses administrasi dalam pengurusan tanah dan kepemilikan lahan menjadi lebih mudah.

Awalnya ide ini muncul dari pihak suku Dayak Apokayan dan Dayak Kenyah. Di mana mereka adalah bagian dari suku yang lebih terbuka dan mau menerima aturan pemerintah Indonesia. Karena hubungan yang baik, menjadikan desa Mampang menjadi desa wisata yang cukup berkembang di Kalimantan.

2. Memiliki infrastruktur yang mumpuni

Meskipun suku Dayak tergolong tertutup dan masih jauh dari kemajuan era modern, namun lokasi dari desa Mampang ini tidak perlu di ragukan lagi. Desa Mampang sendiri berada di dekat sungai Siring, Samarinda, Kalimantan Timur. Tepatnya hanya berjarak sekitar 5 KM dari Jalan Raya Samarinda – Bontang.

Akses jalan di sana cenderung bagus dan kamu tidak akan kesulitan untuk mencari transportasi umum saat ingin berkunjung kesana.

3. Rutin mengadakan Pagelaran Budaya

Bukan desa wisata namanya jika tidak ada keunggulan di dalamnya. Seperti desa Mampang yang selalu aktif menyelenggarakan pagelaran budaya setiap hari Minggu jam 14.00 sampai 15.00 WITA.

Saat mengunjungi pagelaran budaya, kamu akan bisa melihat tari-tarian, ritual, pesta adat, bahkan hingga makan besar di sana. Selain itu pagelaran budaya yang di adakan tergolong cukup besar dan meriah sehingga akan menjadi pengalaman berbeda saat mengunjunginya.

4. Sebagai pusat pengamatan dan observasi suku Dayak

Desa Mampang tidak hanya menjadi desa wisata saja, melainkan tempat ini sekaligus menjadi pusat pengamatan dan observasi budaya dari suku Dayak itu sendiri. Kamu bisa mempelajari tentang kebudayaan suku Dayak dari generasi ke generasi. Bahkan tidak jarang juga akademisi yang hadir untuk melakukan pengamatan tentang suku ini untuk dijadikan bahan pembelajaran.

5. Bangunan Adat dengan beragam fasilitas pendukung

Fakta menarik lainnya yang ada di desa Mampang adalah mengenai bangunan adat sekaligus fasilitas penunjang untuk wisatawan. Keindahan alam yang masih asri tentu akan membuat siapapun yang berkunjung menjadi lebih betah. Selain itu fasilitasnnya juga terbilang cukup lengkap. Adapun beberapa fasilitas di antaranya adalah :

  • Akses kendaraan yang dekat
  • Ada banyak tempat hiburan yang mudah diakses
  • Tempat istirahat
  • Tempat makan
  • Toko pernak-pernik

6. Dikelola sebagai edukasi budaya dan sejarah

Jika berbicara mengenai budaya dan sejarah, desa Mampang ini tidak luput dari suku Dayak. Tidak mudah terpengaruh dengan budaya asing, di sana memang ada banyak tempat yang sengaja tidak di kembangkan.

Namun jika ingin belajar tentang kebudayaan di sana, kamu bisa menemukan panggung seni untuk para wisatawan menyaksikan tarian yang ada di sana. Menariknya lagi, wisatawan juga bisa belajar membuat pernak-pernik khas Dayak secara langsung.

Demikian beberapa fakta menarik tentang desa Mampang yang bisa di jadikan desa wisata tujuan untuk berlibur dan menghabiskan waktu luang.

Baca Juga :

***