Daya Tarik dan Keindahan Wisata Curug Hordeng

Wisata Curug Hordeng – Curug Hordeng adalah lokasi wisata alam yang pasti akan menarik bagi mereka yang menyukai petualangan dan wisata. Lokasi curug ini adalah di Kampung Cibeureum, Sentul, Bogor. Selain keindahan air terjunnya, air terjun ini menawarkan tantangan bagi siapa pun yang ingin mengunjunginya.

Curug Hordeng adalah salah satu dari banyak air terjun di kawasan Sentul. Lokasinya yang dekat dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Bekasi, dan Depok menarik banyak peminat. Tapi jangan salah, perjalanan ke objek wisata air terjun ini sangat populer sebagai perjalanan yang menantang. Selain itu, ada dua air terjun lain yang terletak di dekat air terjun ini.

Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Curug Hordeng beralamatkan di Jl. Gunungwangun, Cibadak, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 16830.

Baik pada hari kerja maupun hari libur, harga tiket masuk Curug Hordeng tetap sama, termasuk tiket masuk ke Curug Ciburial dan Curug Kembar. Jika Anda membawa kendaraan pribadi, juga akan dikenakan biaya parkir. Harga tiket masuk ke Curug Hordeng hanya Rp20.000. Jika seseorang ingin berpetualang, paket trekking Curug Hordeng, Curug Ciburial, dan Curug Kembar seharga Rp178.000.

Wisata air terjun ini buka setiap hari kecuali hari libur atau hari raya. Ketika musim kemarau, datanglah di pagi hari. Ini dilakukan untuk menghindari jalanan yang licin dan becek akibat hujan. Meskipun demikian, Curug Hordeng buka pukul tujuh pagi dan tutup pukul tiga sore.

Daya Tarik dan Aktivitas Wisata Curug Hordeng

Air terjun ini berada di Kampung Cibeureum, Desa Cibadak, Bogor, di wilayah Sentul. Air terjun ini terletak 740 meter di atas permukaan laut. Berjalan kaki atau treking dari gerbang masuk memakan waktu tiga puluh hingga empat puluh menit untuk mencapai curug ini. Curug Hordeng disebut karena air terjunnya yang lebar dan tidak terlalu tinggi, seperti tirai dari jauh.

1. Berenang dan Bermain Air

Perjalanan menuju air terjun sangat sulit. Jalannya tidak terlalu lebar dan memiliki banyak tanjakan, turunan, dan tikungan yang cukup ekstrim. Selain itu, karena tanahnya kurang dirawat, kondisi jalannya buruk.

Orang-orang yang membawa motor harus lebih berhati-hati saat mengangkut kendaraan mereka agar tidak terpeleset. Jika Anda datang dengan mobil, pastikan motornya dalam kondisi baik. Jika Anda membawa mobil, pastikan mobil Anda tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan oleh ukuran jalan yang sempit dan tingkat risiko yang tinggi.

Pengunjung harus berjalan kaki sampai air terjun setelah sampai di gerbang. Namun, jangan khawatir; sepanjang perjalanan, pemandangan hutan dan perkebunan milik warga setempat sangat indah. Keindahannya bisa membantu Anda melupakan kelelahan. Dengan airnya yang bersih dan jernih, air terjun ini adalah yang paling aman untuk berenang. Kedalamannya hanya 1 hingga 2 meter, dan pengunjung dapat berenang hingga menyelam, tetapi hindari terlalu dekat.

2. Curug Kembar

Wisatawan dapat mengunjungi Curug Kembar yang tidak terlalu jauh dari Curug Hordeng. Mereka harus menyeberang telaga untuk menuju jalan setapak yang akan membawa mereka ke Curug Kembar, yang berjarak sekitar 70 meter.

Curug Kembar memang disebut sebagai air terjun kembar. Batu besar di ujung sungai memecah aliran airnya, yang jatuh ke sebuah telaga. Ada banyak bebatuan dan airnya hanya semata kaki.

Dalam situasi seperti ini, wisatawan tidak boleh berenang atau mendekati air terjun karena dasarnya terlalu dalam dan berpotensi membahayakan. Namun, mereka dapat bermain air di aliran sungai yang mengalir dari Curug Kembar sepuasnya.

3. Curug Ciburial

Tidak jauh dari Curug Kembar, pengunjung juga dapat mengunjungi Curug Ciburial. Dengan banyak tanjakan dan turunan, rute ini cukup terjal. Curug Ciburial dapat dicapai dalam waktu sekitar lima belas menit berjalan kaki.

Curug Ciburial dan Curug Hordeng keduanya memiliki pemandangan yang indah. Air berwarna biru dan jernih. Sungai ini memiliki kedalaman 4–5 meter, jadi pengunjung tidak boleh berenang di sana. Dibandingkan dengan dua curug sebelumnya, arusnya juga cenderung lebih kuat.

Meskipun tidak dapat berenang, pengunjung masih dapat mengabadikan momen di tempat ini. Sungainya memiliki banyak batu besar yang berserakan di sekitarnya, yang dapat menjadi tempat pijakan. Permukaannya licin, jadi tetap berhati-hati agar tidak terpeleset.

Baca Juga :

***